cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Arena Tekstil
ISSN : 05184010     EISSN : 25487264     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini memuat artikel dalam bidang tekstil yang meliputi teknik, kimia, material, desain serta konservasi energi dan lingkungan. Jurnal ini mempublikasikan artikel hasil penelitian orisinal yang menyampaikan informasi baru pada bidang tekstil, hasil penelitian teknis yang menggambarkan suatu pengembangan, kemajuan teknis, dan inovasi dalam manufaktur dan processing, teknik laboran dengan data eksperimental yang cukup yang mengilustrasikan kegunaan suatu metoda atau peralatan tertentu, atau artikel tinjauan ilmiah (review) yang mengupas secara kritis suatu topik pada bidang tekstil yang cukup penting. Topik bahasan tidak bersifat umum, tetapi berupa suatu aspek yang dibahas secara mendalam.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 28, No 1 (2013)" : 6 Documents clear
KATIONISASI PERMUKAAN KAIN KAPAS UNTUK MENINGKATKAN PENYERAPAN NANOPARTIKEL PERAKSEBAGAI ZAT ANTIBAKTERI Kasipah, Cica; Wahyudi, Tatang
Arena Tekstil Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.039 KB)

Abstract

Kationisasi kain kapas dilakukan untuk meningkatkan penyerapan nanopartikel perak yang berfungsi sebagai zat antibakteri. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi kain kapas dikationisasi dengan metode perendaman (exhaust) menggunakan 3-kloro-2- hidroksipropil trimetil ammonium klorida (CHPTAC) dengan variasi konsentrasi 4-14% v/v, kemudian kain kapas normal dan kain kapas terkationisasi di rendam dalam larutan koloid nanopartikel perak 154 ppm, vlot 30:1 pada suhu 80˚C selama 30 menit. Hasil karakterisasi menggunakan Fourier Transmitance Infra Red Spectrophotometer (FTIR) menunjukkan bahwa kain kapas terkationisasi mempunyai puncak serapan gugus ammonium pada bilangan gelombang 2361 cm-1 dengan konsentrasi CHPTAC optimum 12%. Hasil perendaman kain kapas terkationisasi dengan koloid nano partikel perak memiliki sifat antibakteri di atas 15 kali pencucian rumah tangga.
AKTIFITAS BIODEGRADASI IN VITRO DAN IN VIVO SERAT KITOSAN YANG TELAH DIBERI PERLAKUAN DEHIDRASI DAN PLASTISISASI Winiati, Wiwin; Septiani, Wulan
Arena Tekstil Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3811.118 KB)

Abstract

Pada penelitian ini dipelajari aktifitas biodegradasiin vitro dengan menggunakan enzim lisozim untuk serat kitosan yang telah diberi perlakuan proses dehidrasi dan plastisisasidan biodegradasi in vivo terhadap kucing.  Dengan tujuan  untuk mengetahui parameter yang dapat menurunkan kecepatan biodegradasi yang ditunjukkan oleh penurunan besarnya kehilangan  kekuatan tarik, padabiodegradasi in vitro dilakukan pengukuran diameter dan densitas, kekuatan tarik dan morfologi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa biodegradasi serat kitosan dengan enzim lisozim dalam media larutan PBS (phosphat buffer saline)pada suhu 37oC selama 3 hari, menyebabkan terjadinya penurunan kekuatan tarik, dan besarnya penurunan kekuatan tarik dipengaruhi oleh diameter serat, densitas serat,  proses dehidrasi dan plastisisasi yang dilakukan, derajat deasetilasi kitosan serta jumlah enzim yang diberikan. Peningkatan densitas, melakukan proses dehidrasi dilanjutkan  plastisisasi (DP) dan penggunaan kitosan dengan  derajat deasetilasi (DD) yang lebih rendah berhasil mengurangi kehilangan kekuatan tarik serat karena biodegradasi. Biodegradasi menyebabkan terjadinya hidrolisa ikatan kimia dalam rantai polimer pada serat kitosan  yang mengakibatkan terjadinya pengikisan/keropos pada serat.  Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa biodegradasi yang terjadi adalah menurut mekanisma bulk degradation. Uji biodegradasi in vivo menunjukkan serat kitosan biodegradable dan biokompatabel dengan jaringan kulit kucing, dan pada biodegradasi in vivo secara visual terlihat serat kitosan lebih cepat melebur dari pada saat uji in vitro.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL ENZIM LIPASE EKSTRASELULERDARI LUMPUR AKTIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL Kasipah, Cica; Rismayani, Sinta; Ihsanawati, Ihsanawati; Nurachman, Zeily
Arena Tekstil Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3387.131 KB)

Abstract

Lumpur aktif dari instalasi pengolahan air limbah industri tekstil mengandung berbagai jenis mikroorganisme antara lain mikroorganisme yang memiliki aktivitas lipase yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi dan mengkarakterisasi bakteri penghasil enzim lipase ekstraseluler dari lumpur aktif instalasi pengolahan air limbah industri tekstil. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi isolasi bakteri penghasil enzim lipase ekstraseluler dari lumpur aktif melalui skrining dengan media yang mengandung rodamin dan minyak zaitun, penentuan aktivitas enzim lipase dan karakterisasi lipase yang dihasilkan terhadap variasi temperatur, pH, dan pengaruh ion Ca2+. Hasil identifikasi secara mikrobiologi menunjukkan bahwa bakteri penghasil enzim lipase ekstraseluler dari lumpur aktif adalah spesies Erwiniachrysantemi. Enzim lipase ekstraseluler tersebut memiliki aktivitas 4,75 U/mL dengan temperatur optimum 40oC dan pH optimum 9. Penambahan ion Ca2+ tidak memberikan pengaruh berarti terhadap aktivitas enzim lipase.
PENINGKATAN DAYA SERAP SERAT POLIESTER MENGGUNAKAN SELULOSA BAKTERIAL Gustiani, Srie; Eriningsih, Rifaida
Arena Tekstil Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1464.355 KB)

Abstract

Poliester mempunyai beberapa keunggulan seperti tahan kusut, mudah pemeliharaannya dan relatif awet, namun kurang nyaman dipakai terutama pada kondisi tropis karena daya serapnya rendah dengan moisture regain (MR) 0,4%. Tujuan penelitian ini adalah merubah sifat hidrofob kain poliester menjadi hidrofil untuk meningkatkan daya serapnya. Proses dilakukan dengan cara melapisi selulosa bakterial melalui proses perendaman kain dalam bakteri selulosa (Acetobacter xylinum) dalam medium air kelapa, selama 3 hari, 6 hari, 9 hari dan 12 hari. Selanjutnya dilakukan proses fiksasi dan pemurnian dengan NaOH 3%. Produk yang dihasilkan kemudian dilakukan pencucian berulang dengan mesin lounder O-meter sebanyak 1, 2 dan 3 kali atau setara dengan 5, 10 dan 15 kali pencucian dengan mesin cuci rumah tangga. Dari beberapa pengujian diketahui bahwa semakin lama waktu perendaman, MR dan daya serapnya semakin meningkat, namun kekuatan tarik mengalami sedikit penurunan. Dari analisa morfologi dengan Scanning Electron Microscope terlihat bahwa  dengan perendaman selama 6 hari sudah jelas terlihat lapisan selulosa bakterial yang menyelubungi serat dengan rata yang juga dibuktikan pada serapan gugus fungsinya pada Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan hasil pencelupan dengan zat warna reaktif. Kondisi optimum diperoleh pada perendaman 6 hari dan setelah pencucian berulang 2 kali dengan mesin lounder O-meter (setara dengan10 kali pencucian rumah tangga), yaitu MR meningkat dari 0,4 % menjadi 1,02 % dan waktu penyerapan  dari 96,64 detik menjadi 4,22 detik.
IMMOBILISASI MIKROPARTIKEL TiO2 DAN PENGARUH ANION GARAM PADA DEKOLORISASI FOTOKATALITIK ZAT WARNA AZO REACTIVE BLACK 5 Sugiyana, Doni; Harja, Yulianti
Arena Tekstil Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.553 KB)

Abstract

Dalam studi ini dilakukan penelitian mengenai pengaruh immobilisasi katalis mikropartikel TiO2 dan anion garam terhadap dekolorisasi fotokatalitik air limbah tekstil mengandung zat warna azo Reactive Black 5 (RB5).Immobilisasi katalis mikropartikel TiO2dibuat di atas media pelat akrilat dan pengamatan terhadap aktivitas dekolorisasi fotokatalitiknya dilakukan pada fotoreaktor skala laboratorium. Pengaruh anion garam dievaluasi dengan mengamati efek inhibisi anion garam terhadap proses dekolorisasi fotokatalitik. Dekolorisasi fotokatalitik RB5 dengan katalis tersuspensi ditemukan optimal pada kondisi basa (pH 11),  konsentrasi warna rendah (10 mg/L) dan konsentrasi katalis TiO2 1,0 g/L. Katalis mikropartikel TiO2 terimmobilisasi menunjukkan performa dekolorisasi fotokatalitik lebih rendah dibandingkan katalis tersuspensi pada konsentrasi TiO2 tersuspensi optimum, namun pada konsentrasi katalis lebih tinggi menunjukkan performa yang lebih baik. Anion garam ditemukan dapat memberikan efek inhibisi terhadap performa dekolorisasi fotokatalitik dengan indikasi penurunan konstanta laju dekolorisasi (k’) seiring peningkatan konsentrasi garam baik pada katalis tersuspensi maupun terimmobilisasi.
PENGGUNAAN TiO2 PARTIKEL NANO HASIL SINTESIS BERBASIS AIR MENGGUNAKAN METODA SOL-GEL PADA BAHAN KAPAS SEBAGAI APLIKASI UNTUK TEKSTIL ANTI UV Komalasari, Maya; Sunendar, Bambang
Arena Tekstil Vol 28, No 1 (2013)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2135.385 KB)

Abstract

Partikel nano TiO2 berbasis air dengan pH basa telah berhasil disintesis dengan menggunakan metode sol-gel dan diimobilisasi pada kain kapas dengan menggunakan kitosan sebagai zat pengikat silang. Sintesis dilakukan  dengan prekursor TiCl4 pada konsentrasi 0,3 M, 0,5 M dan 1 M, dan menggunakan templat kanji dengan proses kalsinasi pada suhu 500˚C selama 2 jam. Partikel nano TiO2 diaplikasikan ke kain kapas dengan metoda pad-dry-cure dan menggunakan kitosan sebagai crosslinking agent. Berdasarkan hasil Scanning Electron Microscope (SEM),diketahui bahwa morfologi partikel TiO2 berbentuk spherical dengan ukuran nano (kurang dari 100 nm). Karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan adanya tiga tipe struktur kristal utama, yaitu (100), (101) dan (102) dengan fasa kristal yang terbentuk adalah anatase dan rutile. Pada karakterisasi menggunakan SEM terhadap serbuk dari TiO2 yang telah diaplikasikan ke permukaan kain kapas, terlihat adanya imobilisasi partikel nano TiO2 melalui ikatan hidrogen silang dengan kitosan pada kain kapas. Hasil analisa tersebut kemudian dikonfirmasi dengan FTIR (Fourier Transform Infra Red) yang hasilnya memperlihatkan puncak serapan pada bilangan gelombang 3495 cm-1, 2546 cm-1, dan 511 cm-1,  yang masing-masing diasumsikan sebagai adanya vibrasi gugus fungsi O-H, N-H dan Ti-O-Ti. Hasil SEM menunjukkan pula bahwa kristal nano yang terbentuk diantaranya adalah fasa rutile , yang berdasarkan literatur terbukti dapatberfungsi sebagai anti UV.

Page 1 of 1 | Total Record : 6